Wisata Desa BMJ Mojopahit mengundang Anda untuk menyelami pesona sejarah dan budaya Jawa yang kaya. Terletak di lereng Gunung Penanggungan, desa wisata ini menawarkan pengalaman tak terlupakan yang memadukan keindahan alam dengan kearifan lokal.
Dengan keunikan dan daya tariknya, Wisata Desa BMJ Mojopahit telah menjadi destinasi wisata yang populer bagi wisatawan yang ingin menjelajahi sisi lain Jawa Timur.
Definisi dan Gambaran Umum Wisata Desa BMJ Mojopahit
Wisata Desa BMJ Mojopahit merupakan sebuah destinasi wisata berbasis masyarakat yang berlokasi di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Desa ini menawarkan berbagai atraksi dan aktivitas yang unik, menjadikannya tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman pedesaan yang autentik.
Desa BMJ Mojopahit dapat diakses melalui jalur darat dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Mojokerto dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Desa ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri, di antaranya adalah suasana pedesaan yang masih terjaga, situs-situs bersejarah, dan beragam kerajinan tangan tradisional.
Keunikan dan Daya Tarik Wisata Desa BMJ Mojopahit
- Suasana Pedesaan yang Masih Terjaga:Desa BMJ Mojopahit menawarkan suasana pedesaan yang masih terjaga, dengan rumah-rumah tradisional Jawa, sawah yang hijau, dan sungai yang jernih.
- Situs-Situs Bersejarah:Desa ini berada di dekat beberapa situs bersejarah penting dari Kerajaan Majapahit, seperti Candi Tikus dan Candi Wringin Lawang, yang menambah daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya.
- Kerajinan Tangan Tradisional:Desa BMJ Mojopahit dikenal sebagai pusat kerajinan tangan tradisional, seperti gerabah, batik, dan ukiran kayu. Pengunjung dapat belajar tentang proses pembuatan kerajinan ini dan membeli produk-produk unik sebagai oleh-oleh.
Atraksi dan Kegiatan Wisata
Desa BMJ Mojopgahit menawarkan beragam atraksi dan kegiatan wisata yang menarik untuk dinikmati pengunjung. Dari menjelajahi situs sejarah hingga mencoba kegiatan budaya, ada banyak cara untuk mengisi waktu di desa yang menawan ini.
Atraksi Wisata, Wisata desa bmj mojopahit
- Candi Bajang Ratu:Candi bersejarah yang diperkirakan dibangun pada abad ke-14, dengan arsitektur khas Majapahit.
- Makam Sunan Giri:Tempat pemakaman salah satu Wali Songo, Sunan Giri, yang dihormati oleh masyarakat sekitar.
- Museum Desa BMJ Mojopgahit:Museum yang menyimpan koleksi artefak dan informasi sejarah tentang desa.
Kegiatan Wisata
- Tur Sejarah:Ikuti tur berpemandu untuk mempelajari sejarah dan budaya Desa BMJ Mojopgahit.
- Belanja Kerajinan Tangan:Kunjungi pasar kerajinan tangan untuk membeli oleh-oleh khas seperti gerabah, batik, dan anyaman.
- Mencoba Kuliner Lokal:Nikmati hidangan khas daerah seperti rujak cingur, lontong balap, dan rawon.
Spot Foto Menarik
- Candi Bajang Ratu:Ambil foto arsitektur candi yang mengesankan dengan latar belakang pemandangan hijau.
- Makam Sunan Giri:Abadikan momen di makam wali yang dihormati ini.
- Sawah Hijau:Nikmati pemandangan sawah yang subur di sekitar desa.
Akomodasi dan Kuliner: Wisata Desa Bmj Mojopahit
Bagi wisatawan yang berencana untuk menginap di Desa Wisata BMJ Mojopahit, terdapat pilihan akomodasi yang dapat dipilih. Tersedia penginapan sederhana hingga hotel berbintang yang menawarkan kenyamanan dan fasilitas lengkap.
Selain itu, Desa Wisata BMJ Mojopahit juga menyuguhkan ragam kuliner khas yang patut dicicipi. Pengunjung dapat menikmati hidangan tradisional seperti nasi jagung, bothok, dan urap-urap. Tersedia pula berbagai pilihan makanan ringan dan minuman segar yang dapat menemani waktu bersantai.
Sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik di Jawa Timur, wisata desa bmj mojopahit menawarkan pengalaman berlibur yang unik dan berkesan. Keindahan alam yang masih asri, kearifan lokal yang kental, dan budaya yang kaya akan memanjakan wisatawan yang berkunjung ke desa ini.
Beragam aktivitas menarik dapat dinikmati, mulai dari belajar membatik, membuat gerabah, hingga menikmati pertunjukan seni tradisional. Dengan segala pesonanya, wisata desa bmj mojopahit menjadi pilihan yang tepat untuk melepas penat dan menikmati suasana pedesaan yang damai.
Rekomendasi Tempat Makan
Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat makan atau restoran yang patut dikunjungi di Desa Wisata BMJ Mojopahit:
- Warung Makan Bu Warti: Menawarkan nasi jagung dan bothok dengan cita rasa autentik.
- Warung Makan Pak Tani: Menyediakan berbagai menu masakan Jawa, termasuk urap-urap dan ayam bakar.
- Kedai Kopi Pak Kumis: Tempat yang tepat untuk menikmati kopi dan makanan ringan sambil bersantai.
Budaya dan Sejarah
Desa BMJ Mojopahit memiliki nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Nilai-nilai tersebut tercermin dalam kehidupan sehari-hari dan adat istiadat yang dianut oleh warga desa.
Sejarah Desa BMJ Mojopahit berawal dari masa Kerajaan Majapahit. Pada masa itu, desa ini merupakan salah satu pusat perdagangan dan pertanian. Setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit, desa ini mengalami kemunduran. Namun, pada masa kolonial Belanda, desa ini kembali berkembang sebagai pusat perkebunan tebu.
Bagi pencinta wisata alam, Wisata Desa BMJ Mojopahit menawarkan pesona tersendiri dengan pemandangan sawah yang luas. Untuk pengalaman serupa yang tak kalah memikat, Anda dapat menjelajahi mangrove tour Langkawi di Malaysia. Hutan bakau yang rimbun di sana menghadirkan ekosistem unik dengan berbagai spesies flora dan fauna yang menarik.
Setelah puas bertualang di Langkawi, Anda dapat kembali ke Wisata Desa BMJ Mojopahit dan menikmati aktivitas seru lainnya seperti membajak sawah atau bersepeda mengelilingi desa.
Legenda Desa BMJ Mojopahit
Terdapat sebuah legenda yang berkaitan dengan Desa BMJ Mojopahit. Konon, pada masa Kerajaan Majapahit, terdapat seorang putri cantik bernama Dewi Sekartaji yang jatuh cinta dengan seorang pemuda bernama Raden Wijaya. Namun, cinta mereka ditentang oleh ayah Dewi Sekartaji, Prabu Jayanegara.
Raden Wijaya kemudian pergi meninggalkan Dewi Sekartaji dan mendirikan Kerajaan Majapahit.
Dewi Sekartaji yang patah hati kemudian mengembara dan akhirnya sampai di sebuah desa yang sekarang dikenal sebagai Desa BMJ Mojopahit. Di desa tersebut, ia bertemu dengan seorang pertapa bernama Mpu Prapanca yang memberikannya sebuah keris bernama Keris Mpu Gandring. Keris tersebut dipercaya memiliki kekuatan gaib yang dapat melindungi desa dari segala marabahaya.
Pemberdayaan Masyarakat
Wisata desa memegang peran penting dalam memberdayakan masyarakat lokal dengan memberikan peluang ekonomi dan sosial.
Untuk meningkatkan kesejahteraan warga, beberapa program dan inisiatif telah diterapkan, seperti:
Pengembangan Keterampilan dan Pelatihan
- Pelatihan manajemen pariwisata bagi pelaku usaha lokal
- Pemberian keterampilan kerajinan tangan dan kuliner
- Pendidikan dan pelatihan bagi pemandu wisata
Peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas
- Pembangunan jalan dan jembatan menuju desa wisata
- Penyediaan fasilitas umum, seperti toilet dan tempat sampah
- Penataan kawasan wisata untuk kenyamanan pengunjung
Promosi dan Pemasaran
- Promosi melalui media sosial, website, dan pameran pariwisata
- Kerja sama dengan agen perjalanan dan biro pariwisata
- Penyelenggaraan event dan festival budaya untuk menarik wisatawan
Dampak positif wisata desa bagi perekonomian lokal sangat signifikan, antara lain:
Peningkatan Pendapatan
- Peningkatan penjualan produk dan jasa lokal
- Penciptaan lapangan kerja baru di sektor pariwisata
- Pendapatan dari retribusi dan pajak pariwisata
Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
- Berkembangnya usaha kerajinan tangan, kuliner, dan jasa wisata
- Peningkatan akses permodalan dan pelatihan bagi pelaku UMKM
- Pertumbuhan industri pariwisata lokal
Rute dan Itinerary Perjalanan
Perjalanan ke Desa Wisata BMJ Mojopahit akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Rencanakan perjalanan Anda dengan matang untuk memaksimalkan waktu dan menikmati setiap momen. Berikut adalah panduan rute dan itinerary yang dapat membantu Anda menyusun rencana perjalanan yang sesuai dengan minat dan waktu yang tersedia.
Waktu Tempuh dan Jarak Antar Destinasi
- Dari Surabaya ke Mojokerto: Sekitar 1 jam perjalanan (45 km)
- Dari Mojokerto ke Desa Wisata BMJ Mojopahit: Sekitar 30 menit perjalanan (15 km)
Itinerary Perjalanan
Berikut adalah contoh itinerary perjalanan satu hari ke Desa Wisata BMJ Mojopahit:
- Pagi: Berangkat dari Surabaya menuju Mojokerto. Kunjungi Candi Trowulan, salah satu situs bersejarah penting di era Majapahit.
- Siang: Tiba di Desa Wisata BMJ Mojopahit. Nikmati santap siang dengan hidangan khas Mojokerto dan belajar tentang budaya lokal.
- Sore: Kunjungi Museum Gubug Wayang dan Museum Majapahit untuk mendalami sejarah dan budaya Majapahit. Berjalan-jalanlah di sekitar desa untuk melihat rumah tradisional dan kerajinan tangan lokal.
- Malam: Kembali ke Mojokerto atau Surabaya.
Tips Memaksimalkan Pengalaman Perjalanan
- Rencanakan perjalanan Anda di hari kerja untuk menghindari keramaian.
- Gunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil untuk fleksibilitas dan kenyamanan.
- Bawa kamera untuk mengabadikan momen-momen berharga.
- Hormati budaya dan adat istiadat setempat.
7. Tips dan Rekomendasi
Untuk pengalaman terbaik di Desa BMJ Mojopahit, pertimbangkan tips berikut:
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu terbaik untuk mengunjungi desa ini adalah selama musim kemarau, yaitu antara April hingga Oktober. Cuaca yang cerah akan membuat perjalanan lebih nyaman dan memungkinkan Anda menjelajahi semua atraksi dengan lebih leluasa.
Oleh-oleh Khas
Jangan lewatkan untuk membawa pulang oleh-oleh khas Desa BMJ Mojopahit, seperti:
- Keripik singkong yang gurih dan renyah
- Kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi
- Batik tulis dengan motif khas Mojopahit
Tips Praktis
- Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman karena akan banyak berjalan kaki.
- Bawa kamera untuk mengabadikan momen-momen berharga.
- Siapkan uang tunai karena tidak semua tempat menerima pembayaran non-tunai.
- Hormati budaya dan adat istiadat setempat.
Penutupan Akhir
Mengunjungi Wisata Desa BMJ Mojopahit adalah perjalanan yang memperkaya jiwa, di mana Anda akan menemukan harmoni antara alam, budaya, dan sejarah. Desa wisata ini membuktikan bahwa pariwisata dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dan pelestarian warisan budaya.